Tuesday, August 25, 2009

IKHLAS DAN HATI YANG HAMPA

Ikhlas adalah kekosongan hati, kehampaan hati, titik nol hati, ruang hati tanpa sisi, bahkan hati tanpa ruang. Entahlah. Ikhlas adalah ruang-ruang hati tak bertuan kecuali didalamnya hanya ada ALLAH. DIA menguasai apa apa yang dilangit dan di bumi dan diantara keduanya. DIA ada pada saat hamba membutuhkanNya dan DIA tidak pernah meninggalkan hambaNya dalam kesepian. DIA adalah DIA yang tidak pernah mungkin disekutukan dengan yang lain. DIA selalu ada di hati orang-orang yang ikhlas. DIA adalah Dzat yang MAHA KEKAL. Apa yang harus kita renungkan tentang DIA?. Yang jelas hati yang ikhlas adalah hati yang selalu berharap semata-mata hanya DIA yang hadir dihati kita.

Saturday, June 13, 2009

RENUNGAN DARI IMAM AL GHAZALI

Segala puji bagi Allah yang membinasakan serta menghancurkan orang-orang perkasa dengan kematian, menghapus keinginan para pemimpin yang hatinya senantiasa jauh dari ingat pada kematian itu. Sampai datang kepada mereka janji Allah tentang kematian, lalu Allah memasukkan mereka ke dalam kubur. Mereka dicampakkan dari istana kedalam kubur dari terangnya dunia ke kegelapan liang lahat dari gemerlapnya kemewahan pada pedihnya penderitaan digigit oleh binatang kecil dan ulat-ulat tanah. Maka perhatikanlah apakah ketika kematian datang mereka menemukan kekuatan dan perlindungan lalu menjadikannya sebagai benteng dan penjaga dari kematian itu. Maka Maha Suci ALLAH Tuhan yang menyendiri dengan keperkasaan dan ketinggianNya. Allah yang memiliki kekekalan dan menghinakan semua mahluknya dengan kehancuran. Bagi orang-orang yang bertaqwa, Allah menjadikan kematian sebagai jalan keselamatan dan pertemuan antara hamba dengan Penciptanya sedangkan bagi orang-orang yang ingkar, kematian adalah kuburan sebagai penjara dan tempat yang sempit. Wahai saudara kematian telah dekat, umurpun hanya tinggal sedikit sedangkan banyak mahluk yang lalai dengannya. Allah berfirman : "Telah dekat kepada manusia dari menghisab segala amalan mereka sedang mereka dalam kelalaian lagi berpaling
(QS Al-Anbiya : 1 )