pagi seperti biasa bersimbah embun,
disetiap sela-sela rumput yang rimbun,
pagi seperti biasa berbinar sinar mentari,
hangat menyentuh relung hati,
pagi seperti biasa bersiul burung kenari,
membawa hari menuju ceria yang hakiki,
pagi seperti biasa bermula asa-asa,
agar terus mekar ketika hari menjelang senja,
pagi seperti biasa awal langkah-langkah,
menuju arah yang tak mudah untuk dijamah,
pagi seperti biasa,
dimana aku memulai nafas dengan doa
Pasuruan, 18 April 2009
No comments:
Post a Comment