AL-BAQOROH 2 – 5
“Kitab Al-Quran ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, yaitu mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian dari rizki yang kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada kitan Al-Quran yang telah diturunkan kepadamu (Muhammad SAW) dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu serta mereka yakin adanya hari akhirat” (QS 2: 2-5).
Al-Quran adalah mukjizat yang terbesar yang diberikan ALLAH kepada Nabi Muhammad SAW. Mukjizat ini akan dapat disaksikan umat manusia sepanjang masa sampai akhir masa. ALLAH telah menjamin keutuhan Al-Quran. “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Quran dan sesungguhnya Kami tetap memeliharanya” (QS 15 : 9). Tidak perlu heran jika saat ini Quran masih utuh dalam kemurniannya, masih dalam teks aslinya tanpa sedikitpun mengalami perubahan walau satu huruf sekalipun. Tidak berlebihan bahwa dari sekian buku atau kitab yang pernah ada dan terdapat di dunia ini, Quranlah yang merupakan buku atau kitab yang paling banyak dibaca oleh manusia. Sejarah memberikan bukti betapa Quran yang diturunkan hamper 14 abad yang lalu telah diikuti dengan setia dan di amalkan oleh berjuta-juta manusia muslim sekaligus telah mengubah sejarah dan peradaban dunia menuju manusia yang berakhlak mulia.
Permulaan turunnya Al-Quran bersamaan dengan dinobatkannya Muhammad SAW sebagai Rasulullah pada usia 40 tahun. Saat itu beliau sedang berkhalawat di gua Hiramalam Senin 17 Ramadhan atau 6 Agustus 610 M. Ayat-ayat yang pertaman kali turun waktu itu adalah :
” Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah,dan Tuhanmu yang amat Mulia. Yang mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya” (QS 96: 1-5).
Ayat-ayat yang penuh petunjuk ini disusul dengan ayat-ayat berikutnya yang turun secara berangsur-angsur sehingga lengkaplab Al-Quran dengan 6236 ayat, 74437 kalimat dan 325345 huruf yang terkandung dalam 114 surah.
Prof Muhammad Abdul Azhiem Zargani yaitu seorang maha guru di Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar Mesir menyimpulkan penelitiannya tentang pengaruh Al-Quran terhadap masyarakat dan kehidupan manusia adalah sebagai berikut :
Perbaikan aqidah. Al-Quran menunjukkan jalan tentang hakekat kehidupan dunia dan akhirat, membentuk kepercayaan (iman) kepada ALLAH, Malaikat, Rasul-rasul, Kitab suci dan hari akhirat serta qadar baik dan buruk yang ditetapkan ALLAH.
Perbaikan ibadah. Al-Quran mengajarkan pengamdian dan kebaktian yang tulus hanya kepada ALLAH semata (Monotheisme) dan menghapuskan upacara keagamaan yang mengandung pengakuan dan unsure banyak tuhan (Polytheisme).
Pembaharuan tentang ahlak. Al-Quran menanamkan ahlak atau budi pekerti yang baik dan terpuji serta menghapurkan ahlak yang merusak dan tercela.
Perbaikan moral masyarakat. Al-Quran menumbuhkan perasaan persaudaraan, persamaan dan persatuan tanpa membedakan warna kulit, bangsa,turunan. Menghapuskan segala macam pembatasan-pembatasan dan perbedaan-perbedaan (Diskriminasi) yang menimbulkan kasta-kasta yang merupakan sebab perselisihan dan ketegangan.
Perbaikan tentang politik dan ketatanegaraan. Al-Quran memberikan pelajaran tentang pengembangan de-mokrasi, mengakkan keadilan dan menantang kezaliman dalam segala bentuknya.
Perbaikan bidang ekonomi. Al-Quran membangun ekonomi yang mengandung dasar ajaran ketuhanan dan nilai-nilai luhur kemanusiaan. Mengakui hak-hak manusia mencari kekayaan dengan ristriksi (pembatasan-pembatasan) tertentu.
Perbaikan tentang kedudukan kaum wanita. Al-Quran melindungi hak-hak kaum wanita, baik yang mengenai soal-soal keagamaan, kesosialan maupun hak-hak masyarakat lainnya.
Perbaikan mengenai peperangan. Al-Quran mengubah maksud dan tujuan perang untuk kepentingan perdamaian dan keselamatan umat manusia. Mengekang nafsu permusuhan serta peerselisihan antar bangsa-bangsa.
Memberantas perbudakan. Al-Quran menghapuskan perbudakan dan mengakui tentang kemerdekaan.
Memerdekakan akal dan pikiran. Al-Quran mengakui kebebasan mempergunakan akal dan fikiran, menghapuskan taqlid, memutuskan segala macam rantai yang membelenggu akal fikiran baik karena kebiasaan-kebiasaan kepercayaan, kekuasaan politik maupun yang bersifat tradisi dan adat istiadat.
Itulah Al-Quran. Sejarah kehidupan manusia telah mencatat bahwa Kitab Suci ini adalah Kitab yang benar-benar Suci dari perubahan oleh tangan-tangan kotor. Al-Quran yang kemurnian ajarannya sangat dijamin oleh ALLAH sampai akhir zaman adalah petunjuk yang sempurna bagi muslim yang bertaqwa tinggal bagaimana kita mempelajarinya lebih seksama lagi.
Pasuruan, 17 Ramadhan 1405 H
No comments:
Post a Comment