Monday, November 17, 2008

DOA HARI INI (2)

“Ingatlah KepadaKu, niscaya hatimu menjadi tenang.............”.
Kalimat di atas adalah Firman ALLAH Cuma aku lupa ada pada surat apa ayat berapa di Al-Quran. Tidak masalah yang penting sekarang kita mampu melakukan apa-apa yang ditulis di Al-Quran dan Hadist. Firman ALLAH di atas seolah menjamin bahwa dengan ingat kepadaNya pasti hati akan tenang, tentram, damai, bahagia. Ya iyaaalaaah kita tahu dan yakin betapa ALLAH Maha Sempurna. DisisiNya lah segala kedamaian dan ketentraman, Kebahagiaan dan ketenangan. Ada satu hal yang mungkin selalu saja kita lupa kepada ALLAH pada saat kita sedang senang, sedang bahagia. Namun itu sebenarnya cukup manusiawi yang keterlaluan dan kebangetan adalah pada saat kita lagi susah, menderita, sumpek ternyata juga melupakan ALLAH. Sungguh benar-benar bodoh. Sedangkan hamba yang paling istimewa adalah dikala dia bahagia, senang, gembira, penuh tawa ceria.....saat itu pula hamba istimewa tersebut ingat kepada ALLAH yang Maha Pemberi segala kebahagiaan dengan mewujudkan sujud syukur penuh dengan keikhlasan karena semata mengharap ridhoNya.
“Ya ALLAH hindarkanlah aku dari sifat lupa untuk mengingatMU. Berikanlah aku kekuatan agar aku selalu dekat denganMU dan setiap saat dapat mendengar firmanMU. Izinkanlah aku memohon kepadaMu agar Kau selalu menganugrahkan rahmatMu dalam kehidupanku. Ya Allah aku berharap sangat Kau selalu hadir dihatiku selamanya. Aku bersimpuh kepadaMU......”

Pasuruan, 17 Nopember 2008

Saturday, November 15, 2008

DOA HARI INI (1)

Ya Allah aku sudah mencoba untuk mengerti dan merasakan tentang rahasia kehidupan yang Engkau karuniakan kepadaku. Ruh yang Kau tiupkan kepadaku adalah kehidupan dari yang Maha Hidup dan Maha Kekal sehingga dari ruh yang tidak berwujud Engkau jadikan diriku menjadi diriku yang berwujud. Aku mencoba merasakan wujudku yang fana ya benar wujud fisik ini fana. Semakin hari pasti semakin renta semakin rapuh semakin luluh dan akhirnya terjatuh bersimpuh dihadapan malaikat Izrail utusanMu. Aku sangat menyadari saat-saat seperti itu pasti akan datang menghampiriku. Akupun sudah hampir merasakan tidak ada bedanya antara saat sebelum malaikat Izrail datang dan saat beliau pergi membawa ruhku kepadaMu. Tentu yang kurasakan adalah wujudku tertinggal di sana dengan kefanaannya dan ketidak berdayaannya. Apakah ini artinya wujud itu adalah kefanaan sedangkan ruh adalah kekekalan. Ya Allah aku memohon ampunanMu andai aku keliru memahami kekekalan ruhku untuk kemudian hidup di alam kekalMu. Sesungguhnya kekekalan ruhku terjadi hanya karena telah diciptakan demikian oleh Allah Yang Maha Kekal. Ternyata tidak ada sesuatu yang pasti dari kehidupan ini kecuali kematian untuk bertemu denganMu. Aku ingat firmanMu bahwa semua yang hidup pasti mengalami kematian (Al-Quran). Dari kesadaran seperti itu aku mencoba untuk mengakrabi tentang kematian ini. Hanya Engkau ya Allah yang dapat memberiku kekuatan agar aku mampu mengakrabi kematian dengan sangat bijak. Sebab aku juga ingat firmanMu (QS 47 : 27-28) : “Bagaimanakah keadaan mereka apabila malaikat maut mencabut nyawa mereka seraya memukul muka dan punggung mereka. Yang demikian itu karena mereka mengikuti sesuatu yang membuat Allah murka dan membenci sesuatu yang diridhoiNya. Sebab itu Allah menghapus pahala mereka “.
Ya ALLAH hanya kepadaMu aku berserah diri. Tiada tempat selain Engkau untuk berlindung dari sarakatul maut yang mengerikan. Semoga Engkau merindukanku sehingga jika tiba saatnya maka Izrail akan menyapaku dengan akrab seperti ketika Izrail menjemput Nabi kesayanganMu yaitu Muhammad SAW.

Pasuruan, 15 November 2008