Sunday, January 6, 2008

Happy New Year 2008 dan 1429 H

Setiap menginjak tahun baru ada rasa haru menyeliputi sanubari. Bagaimana tidak. Sejenakpun waktu tidak akan pernah mau berhenti. Detik demi detik, hari demi hari, pekan demi pekan,bulan demi bulan berlalu begitu cepat. Tiba-tiba saja tahun baru berikutnya sudah menjelang. Ya ALLAH benar apa kataMU : “Demi waktu. Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebaikan, nasihat menasihati agar menta’ati kebenaran dan nasihat menasihati agar menetapi kesabaran (QS 103 : 1-3).
Sungguh tidak ada waktu untuk bermalas-malasan karena begitu berharganya waktu. Usia akan semakin tua seiring waktu berjalan. Hal ini juga berarti pintu kematian semakin dekat. Hal ini juga berarti jika hari telah berganti maka hari kematian menjadi lebih cepat satu hari. Sungguh jangan sia-siakan waktu berlalu agar tidak menjadi orang yang merugi. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan esok harus lebih baik dari hari ini. Iya enggak?.

Pasuruan Muharam 1429 H (Januari 2008).

Tuesday, November 27, 2007

Puisi Dialog Hati

Dalam diamku yang terkatup dan tatapku yang tajam,
Katakan, jiwaku melangkah masih tetap tegap, utuh
Biarkan semakin tulus senyumku,
semakin ikhlas hatiku
Semakin ramah dan lembut tutur kataku
Dalam diamku yang terkatup dan tatapku yang tajam,
Biarkan dengan rakus detik-detikku,
melahap tarik nafasku,
Biarkan irama sumbang detak jantungku
Makin lemah dan berhenti bernyanyi
Biarkan, senyum bibirku terkulum lega
Saat kutinggalkan kefanaan
Akan kucabik pengoyak dunia
yang mencoba menyuap imanku di dada
Aku pengembara yang tak mau menunda
Perjalanan menuju ridhoNya
(jikapun aku melepas dahaga maka itu hanya karena,
aku sibuk berbenah kembali jati diri agar rapi tertata)
suatu hari seperti biasa,
aku sarapan pagi sepiring doa
(Tuhan ALLAH kepadaMu hidup dan matiku).
coba terka
dari mana kita ada
kemana kita tiada
diantara waktu dan masa
semakin silam dan fana
pada saat itu dimana kita berada
coba terka.